Selasa, 19 Februari 2013

Harapan tinggi bahwa Kongres bersama mendatang akan dapat menyelesaikan konflik

Harapan tinggi bahwa Kongres bersama mendatang akan dapat menyelesaikan konflik yang berlarut-larut antara negara dua bersengketa sepak bola tubuh dan akhir dualisme saat ini di sepak bola nasional.

"Itu adalah harapan kami bahwa Kongres akan mengakhiri sengketa antara organisasi sepak bola nasional," PT Liga Indonesia CEO Joko Driyono kepada The Jakarta Post pada hari Selasa.

PT Liga Indonesia adalah penyelenggara dari Indonesia Super League (ISL) di bawah Komite penyelamatan sepak bola Indonesia (KPSI).

Dalam perkembangan terbaru dari saga sepak bola berlangsung, pemuda dan olahraga Menteri Roy Suryo mengumumkan pada hari Senin bahwa KPSI dan sepak bola Association of Indonesia (PSSI) telah sepakat untuk mengadakan Kongres Nasional pada tanggal 17 Maret untuk berbicara atas masalah. PSSI berjalan Indonesia Premier League (IPL).

Pengumuman ini dibuat setelah Menteri menerima surat dari badan hukum sepak bola dunia, FIFA, pada tanggal 13 Februari. Pertemuan Komite Eksekutif FIFA adalah tempat di Jenewa dengan perselisihan sepak bola Indonesia dalam agenda.

"Dengan satu bulan untuk mempersiapkan Kongres, kami akan mencoba sebaik untuk membuatnya sukses bahkan jika KPSI akhirnya dipecat sebagai akibatnya," kata Joko.

Isu-isu kunci yang diharapkan dapat diselesaikan pada Kongres termasuk penyatuan antarjuara sepak bola terpisah dan Federasi, review dari Statuta PSSI dan pemulihan anggota Komite Eksekutif dikeluarkan La Nyalla Mattalitti (Ketua KPSI saat ini), Tony Apriliani, Edwin Dwi Budiawan dan Robert Rouw.

"Kongres mendatang adalah demi bangsa. Kita harus memprioritaskan merah dan putih,"PSSI Ketua memakai Arifin Husin mengatakan seperti dikutip oleh kompas.com. Dia menambahkan bahwa menyelesaikan konflik itu diperlukan untuk Indonesia jika ingin menghindari mungkin FIFA sanksi.

PSSI Sekretaris Halim Mahfudz mengatakan dia di Kuala Lumpur untuk berkonsultasi dengan Federasi Sepak bola Asia (AFC) mengenai Kongres mendatang. "Kami ingin Kongres akan dilakukan sesuai dengan peraturan sehingga tidak melanggar undang-undang Federasi yang ditetapkan oleh FIFA," katanya kepada yang dikirim melalui pesan teks.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar